Terlalu Lama Depan Gadget, Waspada Mata Kering !
Oleh ; Elsa Amalia H, S.Ked
(Dokter Muda Bagian IKM-IKK-IKP Kedokteran-UMI Makassar)
Mata kering merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor pada air mata dan permukaan mata yang menimbulkan gejala tidak nyaman, gangguan penglihatan, dan ketidakstabilan air mata yang berpotensil merusak permukaan mata.
Air mata bertugas untuk menjaga kelembapan permukaan mata, membersihkan debu dan benda asing. Air mata juga mengandung protein, imunoglobulin, elektrolit, sitokin, laktoferin, lisozim, dan faktor pertumbuhan pH rata-rata 7,25 dan osmolaritas 309 mOsm/L2.
PENYEBAB MATA KERING
· Menatap layar komputer, ponsel, atau tablet terlalu lama dapat mengurangi frekuensi berkedip, sehingga mata lebih cepat kering.Penurunan produksi air mata terutama setelah usia 50 tahun.
· Udara kering, atau penggunaan kipas angin/AC secara langsung dapat mempercepat penguapan air mata.
· Penggunaan lensa kontak dalam waktu lama dapat mengganggu keseimbangan air mata.
· Diabetes, penyakit tiroid, atau alergi dapat meningkatkan risiko mata kering.
· Prosedur seperti LASIK kadang memengaruhi produksi air mata.
· Kekurangan vitamin A atau asam lemak omega-3 dapat memengaruhi kesehatan mata.
· Beberapa obat seperti antihistamin, dekongestan, antidepresan, dan diuretik dapat mengurangi produksi air mata.
· Perubahan hormon, misalnya selama menopause, dapat memengaruhi produksi air mata.
GEJALA MATA KERING
Gejala utama mata kering adalah kering dan rasa berpasir pada mata. Gejala tambahan seperti rasa panas atau gatal, sensasi benda asing, air mata berlebihan, nyeri, mata kemerahan, dan fotofobia. Dapat diikuti dengan gangguan penglihatan dan memburuk saat kelembapan rendah dan suhu tinggi.
PENANGANAN MATA KERING
Insufisiensi air mata dapat diterapi dengan memberikan tetes mata atau air mata buatan. Terapi dengan tetes mata efektif pada mata kering. Terapi dengan tetes mata hanya membantu agar permukaan mata lebih nyaman, namun tidak mengatasi penyebab mata kering.
Modifikasi diet dan pemberian suplemen nutrisi diduga dapat menjadi pilihan terapi pada dry eye. Status hidrasi tubuh diduga memengaruhi osmolaritas air mata. Intervensi yang dapat diberikan berupa asam lemak esensial, laktoferin, dan suplemen anti oksidan yang mengandung beta karoten, vitamin E, C, B, B6, D, besi, dan tembaga.
CARA MENCEGAH MATA KERING
Konsep penanganan Dry Eye (mata kering) dikenal dengan pendekatan 20-20-20,
Setiap 20 menit menatap layar, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter).
1.Modifikasi Gaya Hidup
· Kurangi waktu menatap layar elektronik.
· Hindari ruangan ber-AC atau dengan angin langsung yang memperparah penguapan air mata.
2.Konsumsi Cairan dan Nutrisi
· Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik.
· Konsumsi makanan tinggi omega-3 (ikan, biji-bijian) untuk meningkatkan kualitas lapisan lipid air mata.
3.Perawatan Topikal dan Medis
· Gunakan tetes mata buatan (air mata buatan) untuk melembapkan.
4.Peningkatan Kebiasaan Berkedip
· Lakukan latihan berkedip saat menatap layar untuk meningkatkan distribusi air mata.
5.Terapi Alternatif
Menggunakan perangkat seperti *warm compress* untuk membuka kelenjar yang tersumbat di mata