H

H

Kenali dan Cegah Kusta (30 Januari 2025, Hari Kusta Sedunia)


 Oleh ; 

Ammar Burhanuddin, S.Ked

(Dokter Muda Bagian IKM-IKK-IKP Fakultas Kedokteran-UMI Makassar) 


        Kusta atau disebut juga penyakit Hansen lepra adalah penyakit menular yang menyerang kulit, saraf  tepi dan organ tubuh lain. Kusta dapat menyerang semua kaum dan semua kelompok umur. Kusta dapat  mengakibatkan cacat penampilan dan fisik, gangguan sosial dan diskriminasi. 
       Stigma dan diskriminasi seringkali menghambat penemuan kasus kusta secara dini, pengobatan  penderita, serta penanganan medis masalah penderita. Karena itu, dalam upaya menghilangkan stigma dan  diskriminasi, dibutuhkan motivasi dan komitmen yang kuat baik dari penderita maupun masyarakat. 
    Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat mengubah pandangannya serta membantu penderita maupun orang yang pernah mengalami kusta agar tetap sehat dan mampu menjaga kesehatan secara mandiri.

Apa itu Kusta ?

        Suatu penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh mycobacterium leprae dan mempengaruhi terutama syaraf, kulit dan mukosa saluran pernafasan atas.

Apa penyebab dan Bagaimana Penularan Kusta?

     Kusta disebabkan oleh mikroorganisme Mycobacterium leprae yang masuk melalui saluran pernafasan.  Penularan kusta dapat melalui orang serumah dengan penderita kusta dengan kontak erat dan lama, lalu  organisme juga dapat masuk melalui saluran pernafasan atas. Masa inkubasi kusta selama 9 bulan – 20  tahun. Rata-rata untuk kusta type tuberkuloid dan lepramateus masa inkubasi selama 4 tahun.

Bagaimana cara mengenali Kusta?

     Gejala umum yang dapat muncul saat seseorang mengalami Kusta, yaitu :

1. Kelainan (lesi) kulit yang mati rasa

2. Gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan otot

3. Kulit tidak berkeringat

4. Kulit terasa kaku dan kering

5. Terlihat adanya bercak yang tampak lebih terang daripada kulit disekitarnya, dapat juga bercaknya berwarna merah, tidak gatal dan tidak nyeri

6. Alis dan bulu mata dapat hilang permanen

7. Pembesaran pada saraf biasanya di siku dan lutut

8. Mata menjadi kering

9. Mimisan dan hidung tersumbat

Bagaimana cara menangani Kusta ?

    Jika anda mengalami gejala-gejala diatas, sebaiknya segera datang ke dokter untuk diberikan 

pengobatan, seperti :

1. Antibiotik (Jenis, dosis dan durasi penggunaan antibiotik akan

ditentukan berdasarkan jenis kusta yang diderita)

2. Obat penunjang lainnya seperti vitamin B1, B6, dan B12

3. Setelah pengobatan dengan antibiotik, operasi umumnya akan

dilakukan sebagai penanganan lanjutan

Adapun hal lain yang dapat dilakukan untuk membantu menangani Kusta, seperti :

1. Istirahat yang cukup

2. Konsumsi makanan bergizi seimbang serta tinggi protein, kalori dan zat besi

Bagaimana cara mencegah Kusta?

    Mencegah lebih baik daripada mengobati, agar terhindar dari penyakit Kusta, anda dapat melakukan hal-hal berikut ini :

1. Hindari kontak langsung dengan orang penderita Kusta yang tidak diobati

2. Menjaga daya tahan tubuh

3. Hindari daerah endemic penyakit kusta

4. Menciptakan lingkungan yang bersih

5. Biarkan sinar matahari masuk kedalam rumah karena bakteri kusta mati pada suhu panas

Subscribe to receive free email updates: